Polaman River Tubing

Administrator 17 September 2018 09:47:21 WIB

SUMBER daya alam sebagai salah satu potensi wilayah, selama ini banyak yang belum digarap dan dimanfaatkan secara optimal. Padahal dengan memanfaatkan potensi alam yang dimiliki, sebuah desa bahkan dusun sekalipun, mampu mandiri dalam menopang kegiatannya. Sebagaimana yang dilakukan Pokdarwis dusun Polaman, Argorejo, Sedayu, Bantul, dengan memanfaatkan arus sungai Konteng yang membelah pedukuhan itu sebagai wahana rekreasi rileksasi tubing, ternyata penyebot banyak peminat.

“Kita mencoba memanfaatkan potensi alam yang ada di dusun ini bagi pengembangan kegiatan masyarakat, semua masih dilakukan secara mandiri,” ungkap Kepala dusun Polaman Suparjo SPd, kepada Merapi di lokasi Polaman River Tubing, Senin (27/8).

Selama ini potensi alam di wilayah Dusun Polaman punya daya pikat yang eksotis, namun belum mampu digarap secara optimal. Adanya wahana susur sungai dengan tubing, diharapkan akan membuka peluang lebih banyak lagi potensi dusun yang bisa dijadikan unggulan bagi pengembangan wisata minat khusus di wilayah Kecamatan Sedayu.

“Ini murni swadaya masyarakat pedusunan dengan bergotong royong, bahkan memanfaatkan tanah milik warga. Secara bersama-sama kita kelola untuk mensejahterakan warga. Belum ada suntikan bantuan dari luar,” tandas Suparjo yang didampingi Wakil Ketua Pokdarwis Polaman Wagiran dan Ketua Pokgiat yang juga Pembina Pakdarwis Sugianto.

Aliran sungai Konteng memang memiliki batuan karst yang spesifik dan itu bisa dinikmati ketika menelusuri arus sungai yang tenang. Berbagai spot indah seperti gua Perno, air terjun di talang bendungan kuna Polaman peninggalan masa VOC, hingga jernihnya air belik Beji menjadi sejumlah daya atarik yang ditawarkan bagi petualangan basah ini.

“Banyak titik spot yang menarik untuk mengabadikan pengalaman uji nyali ini dengan tubing, kalau dari atas memang tidak ada pemandangan yang bagus. Tapi setelah menyusuri sungai Konteng, indahnya pagar tebing serta sejumlah gua menjadi pemandangan yang tidak akan bisa dilewatkan untuk ajang selfi,” tutur Wagiran yang juga menjadi pemandu para tumbinger ketika menjelajahi panjangnya kali Konteng di dusun Polaman.

Sejauh kurang lebih 1 Km dengan lama waktu tempuh satu jam, pengunjung diajak bertualang menikmati keindahan alam di dusun Polaman. Selain itu pengunjung juga bisa menikmati menu keseharian warga yang ndesani, bahkan berbagai camilan dan makanan khas seperti kripik bonggol pisang dan befrbagai olahan jejamuran bisa dinikmati di dusun itu.

“Ke depan kita persiapkan menjadi dusun wisata yang terpadu, selain atraksi alam dengan tubing, berbagai kesenian rakyat, tradisi manten iwak juga aneka kuliner khas Polaman menjadi suguhan yang unik dan enak,” tutur Sugianto.

Menurut Suparjo, potensi alam ini nantinya akan dikolaborasikan dengan kelompok Mina Lestari dan KWT Setyo Rahayu yang ada di Polaman, untuk mendukung wahana wisata agar lebih greget dan memiliki daya tarik yang lebih memikat pengunjung. Selama ini menurut dia, banyak pengunjung setiap hari libur yang berkunjung yang turun sungai, bukan saja wisatawan domestik tamu dari manca negara pun mulai banyak yang berkunjung dan menikmati indahnya tubing di Sungai Konteng Polaman. (Teguh)

 

Komentar atas Polaman River Tubing

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License